Pernikahan Online Kembali digelar di seluruh Indonesia!
Pernikahan adalah salah satu cara pasangan untuk merayakan cinta mereka. Namun, beberapa waktu belakang bentuk simbolis yang sakral tersebut agaknya tidak bejalan dengan mulus. Selama beberapa tahun kami memiliki hak istimewa untuk memotret acara bahagia setiap pasangan. Dan sekarang, kami berada dalam situasi yang unik karena sebagai fotografer dan videografer pernikahan, kami dihadapkan pada jenis pernikahan yang berbeda. Lemia maupun vendor lain mendapati diri mereka harus merancang solusi pernikahan kreatif ditengah covid-19 dengan tetap mempertahankan keiintiman acara tersebut. Hal yang menjadi concern adalah perayaan pernikahan sambari menghormati kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat.
Sementara beberapa pasangan menunda pernikahan mereka sampai waktu yang tidak ditentukan, ada pasangan lain yang terus menjalankan pernikahan mereka dengan acara yang tenang, memotong daftar tamu, melakukan upacara live streaming bahkan drive by agar pernikahan impian mereka terwujud. Wajah yang tertutupi masker dan siku yang menggantikan jabatan tangan menjadi terjemahan baru dalam bahasa cinta ditengah covid-19. Namun adakalanya, pernikahan menjadi tidak terasa intim karena protocol kesehatan yang sangat ketat.
Menciptakan Cerita Pernikahan ditengah Pandemi Covid-19 2021.
Dan bahwa itu bukanlah hal yang salah dimasa seperti ini. Yang semua orang lakukan adalah mencoba untuk menciptakan cerita pernikahan ditengah pandemi.
Kami juga memberikan cerita-cerita pernikahan melalui hasil potret kami. Dalam foto-foto ini, Lemia tidak hanya melihat pengakuan atas masa-masa sulit tetapi juga penegasan bahwa kita dapat menemukan cinta dan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, bahwa kita dapat mencari kenyamanan dengan seribu cara lain, dan bahwa kita memiliki kekuatan dalam diri untuk melewatinya. bersama. So, let see our Brides and Grooms Wedding day and its possible to you too. Make your wedding dream come thru even on this situation!!
- KIKI & JORDY
Melakukan pesta pernikahan memanglah hal yang menyenangkan. Namun dimasa-masa ini ukuran pernikahan menjadi jauh lebih kecil karena coronavirus. Kami melihat pasangan merencanakan pernikahan yang sangat berbeda. KIKI & JORDY, melangsungkan pernikahan dengan gaya tersebut. Pernikahan yang lebih intimate dengan tamu yang terbatas menjadi pilihan terbaik KIKI & JORDY sehingga pernikahan terasa lebih intim, berkesan namun tetap memperhatikan protocol kesehatan. 30-50 tamu istimewa menjadikan pernikahan menjadi lebih privat dan kebahagian menjadi lebih berarti karena dirayakan oleh orang-orang istimewa.
- FEBY & CACA
Sebelumnya pernikahan dilakukan seharian hinggal 8-12 jam mengingat tamu yang diundang cukup banyak. Namun saat ini, durasi pernikahan berubah seiring dengan perubahaan tren pernikahan. Kami tidak melihat banyak acara pernikahan sepanjang hari. Dalam upaya untuk meminimalkan paparan virus C-19, kontak manusia-ke-manusia dan menegakkan jarak sosial, pasangan merencanakan pernikahan yang jauh lebih singkat – mulai dari 4 jam hingga 6 jam. Bahkan kami tidak melihat acara multi-hari saat ini. Namun dibalik singkatnya pernikahan tersebut, seperti halnya pasangan FEBY & CACA, mereka memanfaatkan singkatnya waktu tersebut untuk bercengkrama dan menciptakan moment yang lebih bermakna ketimbang sibuk menjamu orang-orang yang mungkin saja tidak pengantin kenal. FEBY & CACA merasakan bahwa pernikahan yang singkat bukanlah halangan untuk menciptakan moment yang indah pada pernikahan mereka.
- MUTHIA & KHALID
Tren populer lainnya yang kami lihat adalah streaming langsung acara wedding para pasangan. Karena banyak keluarga dan teman merasa tidak nyaman bepergian saat ini, banyak dari klien kami meminta agar kami menawarkan streaming langsung upacara tersebut sehingga teman dan keluarga mereka di kota atau negara lain dapat melihat upacara tersebut dan merasa seperti mereka menjadi bagian dari pernikahan. Seperti halnya pernikahan MUTHIA & KHALID, dimana layanan streaming menjadi penghubung mereka dan keluarga maupun teman-teman MUTHIA & KHALID yang berharap menjadi bagian dari hari bahagia MUTHIA & KHALID.
Di atas segalanya, selama perencanaan pernikahan, kami melihat bahwa klien dan vendor semuanya sangat akomodatif, berhati-hati dan ingin semua orang merasa aman dan nyaman. Setiap pernikahan berbeda. Setiap tempat memiliki pedoman mereka sendiri. Namun yang paling penting adalah komunikasi di antara semua orang sehingga harapan keselamatan terpenuhi sehingga orang tidak hanya merasa aman tetapi juga bersenang-senang di acara mereka.
Dan akhirnya, yang paling penting adalah bahwa pasanagn menikmati harinya! Pernikahan adalah perayaan! Pernikahan seharusnya menyenangkan. Pernikahan dipenuhi dengan emosi, dan itu masih bisa terjadi selama masa-masa ini.
Karya lemia project menunjukan gambaran cinta, tawa yang indah dan bagaimana semua orang berbicara dengan bahasa yang berbeda ditengah masa-masa sulit. Cinta tidak akan berhenti. Kasih tidak akan pernah berakhir. Hanya upacara pernikahan dan pesta yang berubah. Sementara.
One Comment